EVALUASI KINERJA HYDRAULIC PUMPING UNIT (HPU) PADA SUMUR “Z” LAPANGAN Y

Authors

  • Antelmus Sesermudi Politenik Energi dan Mineral Akamigas
  • Edi Untoro Politeknik Energi dan Mineral Akamigas
  • Diyah Rosiani Politenik Energi dan Mineral Akamigas

DOI:

https://doi.org/10.53026/jepm.v2i2.5

Keywords:

Artificial Lift, Productivity Index, Efisiensi Pompa, Hydraulic Pumping Unit

Abstract

Secara umum, kita tahu bahwa dalam operasional sumur minyak, terdapat dua metode produksi, yakni aliran alami (natural flow) dan pengangkatan buatan (artificial lift). Natural flow melibatkan sumur yang mengandalkan tekanan reservoir untuk mengangkat fluida dari zona perforasi ke permukaan secara alami. Seiring berjalannya waktu, tekanan reservoir mengalami penurunan selama produksi sumur, menyebabkan peralihan metode dari aliran alami awal menjadi artificial lift. Pengangkatan buatan digunakan ketika penurunan tekanan reservoir menyebabkan penurunan laju aliran, sehingga sumur tidak dapat menghasilkan fluida secara optimal. Secara garis besar, pemasangan artificial lift bertujuan untuk mengangkat fluida. Salah satu jenis artificial lift yang umum digunakan adalah Hydraulic Pumping Unit. Untuk meningkatkan produktivitas sumur menggunakan Hydraulic Pumping Unit, perlu memperhatikan faktor-faktor seperti kapasitas produksi pompa, panjang rod, kecepatan dalam pemompaan, kedalaman sumur, dan letak kedalaman pompa pada sumur minyak.

References

Dharma, S dkk. 2007. “Pedoman Artificial Lift Hydraulic Pumping Unit” Team Operation. PT. BOB-BSP.

Irzul, A. 2019. Analisa Tekanan Hydraulick Pada Sumur Artificial lift HPU. Pekanbaru, Riau

Ahmed Tarek, 2001" Reservoir Engineering Handbook Second Edition", United States of AmericaGulf Professional Publishing

BrownK.E, 1980, "The Technology of Artificial Lift", Volume 2B, Tulsa:Petroleum Publishing Company

Downloads

Published

2024-06-23

How to Cite

Sesermudi, A., Untoro, E., & Rosiani, D. (2024). EVALUASI KINERJA HYDRAULIC PUMPING UNIT (HPU) PADA SUMUR “Z” LAPANGAN Y. Jurnal Eksplorasi Dan Produksi Migas, 2(2), 59–66. https://doi.org/10.53026/jepm.v2i2.5