EVALUSI PENANGANAN HILANG SIRKULASI MENGGUNAKAN METODA SUMBAT SEMEN PADA TRAYEK 17 ½” DI SUMUR PANAS BUMI ULUBELU

Abstract

Penanganan masalah Hilang Sirkulasi (Lost Circulation) sangat penting dalam memangkas waktu yang digunakan untuk memproduksi minyak dan biaya yang dikeluarkan dari proses awal pengeboran hingga proses akhir, oleh sebab itu perlu adanya evaluasi terhadap masalah Lost Circulation tersebut agar dapat menemukan solusi yang tepat dalam menangani permasalahan Lost Circulation. Pada pengeboran geothermal di sumur Ulubelu ini, total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Trayek Pengeboran Pahat 17 ½” yaitu 576 jam kerja. Dari total tersebut 33,5 jam untuk Penyemenan Sumbat dan Casing 13-3/8’ Tie back Tahap I & II, dan 72,5 jam untuk menunggu semen menjadi kering. Waktu ini digunakan untuk mengatasi Lost Circulation yang terjadi di trayek 17 ½”. Penerapan cement plug (sumbat semen) untuk mengatasi terjadinya Lost Circulation dilakukan ketika Lost Circulation terjadi di luar zona produksi. Pada sumur UBL X, Lost Circulation terjadi ketika proses bor formasi dari kedalaman 517 mMD sampai 1256 mMD. Kegiatan sumbat semen (cement plug) di trayek ini berlangsung sebanyak 6 kali yang dilakukan berulang ketika ingin melaksanakan bor formasi. Setelah dilakukan kegiatan cement plug secara keseluruhan dan dipastikan tidak terjadi Lost Circulation dengan diindikasikan oleh hasil sirkulasi observasi fluida itu bersih, barulah kegiatan Pemboran Semen, Wireline Logging, dan lainnya bisa dilaksanakan. Penanganan Lost Circulation ini harus dihentikan karena sangat berpengaruh untuk kegiatan pengeboran semen, logging, pemasangan casing dan lain sebagainya.